“Sebetulnya batal puasa itu kan karena makan atau minum. Menurut saya kalau cuma bersihin karang gigi, kumur-kumur, tidak masalah asal jangan tertelan. Selama bulan puasa kesehatan gigi kan harus tetap dijaga,” tutur Prof Heriandi Sutadi, drg, SpKgA (K), PhD, spesialis kedokteran gigi anak, Rabu (17/7/2013).
Prof Herdiadi juga menambahkan jika pasien tetap bisa melakukan perawatan gigi ke dokter gigi, tidak hanya membersihkan karang gigi, penambalan gigi juga bisa dilakukan asalkan tidak menelan apapun saat melakukan perawatan. Tidak mungkinkan jika kita harus terus menahan rasa sakit selama sebulan penuh karena takut mengganggu jadwal puasa.
“Sedangkan untuk mengatasi masalah infeksi, ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa mengatasi infeksi dengan memberi suntikan dari mulut tidak apa-apa, tapi saya tidak tahu juga bagaimana pastinya,” ujar Prof Heriandi, yang pernah menjabat sebagai Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI).
Mengenai obat yang akan diberikan tetap sesuai dengan dosis yang dibutuhkan olwh pasien hanya saja untuk waktu pwminuman obat diserahkan kepada pasien. Jika tidak ingin mengganggu puasa, obat bisa diminum sesuai dengan jadwal sahur dan berbuka.
“Kalau minum obat kan ada yang sehari 1 kali, 2 kali, dan 3 kali. Misalnya antibiotik, kan ada yang harus diminum 2 kali sehari. Jadi, ya pasien tinggal pilih dan disesuaikan antara jadwal selama puasa dengan jadwal obat yang diperlukan,” tutur Prof Heriandi.
0 komentar:
Posting Komentar