Wakil Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan (Wamendikbud) bidang Pendidikan Musliar Kasim mengingatkan
kepada seluruh peserta Ujian Nasional (UN) agar jangan percaya pada
kunci ujian nasional yang beredar.
“Justru kalau percaya pada kunci
yang beredar maka akan rugi sendiri,” tegas Musliar saat ditanya
wartawan terkait isu peredaran kunci jawaban Ujian Nasional 2012, di
Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/4/2012).
Pada pelaksanaan, jelas Musliar,
UN setiap ruang kelas hanya ada 20 peserta. Untuk 20 peserta itu
terdapat lima tipe soal yang berbeda. “Tentu yang menjadi pertanyaan
nanti, kunci soal mana? Selain itu, kunci-kunci itu diedarkan oleh
mereka yang sengaja menjelekkan citra UN,” ujarnya.
Kita bisa saksikan, kata
Wamendikbud, soal-soal dikemas secara baik. Jika ada pihak yang berupaya
merusak kemasan itu maka akan kelihatan. Kemasan itu hanya dimiliki
percetakan bersangkutan, dan telah terspesifikasi tersendiri. Sehingga
mustahil, ada soal yang didapat oleh orang lain untuk mengerjakan
soal-soal tersebut. “Artinya kunci soal ujian itu hanyalah main-main
saja, dan jangan percaya,” tegas Musliar Kasim.
Selain itu, kata Musliar Kasim
lagi, peserta UN tidak perlu cemas terhadap kelulusan. Karena kelulusan
sudah ditentukan oleh nilai sekolah. “Nilai sekolah memiliki bobot 40
persen. Sehingga untuk tidak lulus, kemungkinan kecil sekali,”
ungkapnya.
Pada dasarnya, lajut dia, UN
merupakan ajang penting untuk mengevaluasi sampai di mana proses
pembelajaran bisa dicapai. “Sekaligus sebagai pemetaan sekolah dan
kemampuan daerah dalam hal pendidikan,” jelasnya.
Sumber:chiliblub
0 komentar:
Posting Komentar