Kisah cerita Tarzan
Konon
dulu di tahun 1900-an ada seorang anak yang berasal dari britania,
anak ini sebenarnya berasal dari kalangan bangsawan. Oleh pemberontak,
anak ini ditinggalkan di pantai Afrika. Orang tuanya meninggal saat ini
masih kecil, lalu kemudian si anak ilang ini diasuh oleh kera-kera
besar yang gak diketahui spesiesnya (kayaknya seh semacam gorilla
gitu). Kemudian waktu berlalu, dan si anak ilang inipun beranjak
dewasa, trus ia bertemu dengan seorang wanita cantik? Namanya Jane.
Singkat kata si Jane kembali ke Amerika dan Si orang ilang (udah gak
anak lagi dong, doi kan udah punya wanita) pun dengan bodohnya nyusul
ke Amerika, disana si orang ilang ini berhasil bertemu dengan Jane dan
merekapun menikah.
Apa
coba? Yup. Pasti udah ketebak lah si anak/orang ilang ini namanya John
Clayton alias Lord Greystoke atau di hutan lebih dikenal sebagai Tarzan si pemakai setia koteka.
Cerita Tarzan ini dibuat tahun 1912 oleh Edgar Rice Burroghs alias cerita Tarzan ini bukan kisah nyata alias cerita khayalan belaka. Nah syahdan pada zaman dulu sebelum ada televisi kira-kira tahun 1110 M di Granada Spanyol ada sebuah cerita yang mirip/serupa/hampir sama/nyaris identik/terserah lo dengan cerita Tarzan.
Begini
ceritanya, ada seorang putri dari sebuah kerajaan yang mempunyai
saudara seorang Raja kejam macem Soeharto tapi gak lenjeh kayak ehemm….
Nah si putri ini kemudian dikimpoi ma temen si Raja sendiri namanya
Yaqdzan, akibat perkimpoian itu si putri hamil trus lahirlah seorang
anak yang bernama Hayy ibnu Yaqdzan (dulu belum ada dukun aborsi) jadi
karena takut kena omel si Raja kejam jadi si putri ini menghanyutkan
anaknya ke laut seperti yang dilakukan Yukabad Ibunda Nabi Musa. Nah, si
anak yang hanyut ini a.k.a Hayy ibnu Yaqdzan terdampar di sebuah pulau
dan dia diasuh oleh seekor rusa sampai si Hayy ini besar dan cerdas
dan dia menjadi pencari Tuhan. Nah suatu hari pulau yang didiami oleh
Hayy disinggahi oleh seorang pelarian bernama Absal, singkat cerita si
Absal ini semakin intim dengan Hayy (gak, mereka gak maho Cuma sahabat
doang) mereka saling bertukar pengalaman spiritual dan akhirnya si Hayy
tertarik pergi ke tempat asalnya si Absal. Di tempat asal Absal, Hayy
kayak orang udik bingung dan protes ma system zakat tapi akhirnya doi
ngeh juga koq. Nah akhirnya pas si Hayy ini udah jadi pinter dia memilih
hidup ke pulau tempat ia dibesarkan bareng rusa ma si Absal ( maho?
hey, come on…ini cerita reliji sebenarnya)
Gimana? Pada liat kan kesamaan dari keduanya?
Hayy dan Tarzan sama-sama dari keluarga bangsawan
Hayy
dan Tarzan akhirnya sama-sama memilih hidup bersama tokoh yang udah membuka mata tentang dunia itu.
Hayy dan Tarzan sama-sama ketemu dengan orang yang membuka
mata mereka tentang dunia manusia. kalau di Tarzan ada tokoh Jane, kalau di
Hayy ada tokoh Absal
Hayy dan Tarzan sama-sama pengen ke dunia manusia dan
awalnya mereka berdua sama-sama kayak orang bego disana
Gimana?
Sama kan? Jadi siapa mencontek siapa? Kebetulan? Coba pikir lagi deh.
Gampangnya seh liat aja siapa yang muncul duluan, ada rentang waktu 700
tahun loh.
Tapi gw tau pasti ada aja orang sotoy yang masih nganggep kesamaan antara si Hayy dengan Tarzan ini kebetulan belaka.
Ada
satu hal yang musti lo ketahui bahwa sebelum era renaissance Eropa, di
daerah timur tepatnya peradaban Arab-Andalusia telah lebih dulu terbit
cahaya iptek, gak Cuma ilmu agama atau ilmu gimana jadi tukang adzan
yang suses aja tapi semua ilmu itu berkembang dari ilmu social sampai
ilmu alam, dari ilmu sastra sampai filsafat. Nah orang zaman itu udah
sadar kalau mau ngajarin filsafat buat pemula itu jagan pakai cara
biasa yang ribet, misal menurut Arsitoteles Ontologis adalah bla bla
bla gitu kan bingung. Nah para filsuf itu dulu menggabungkan antara
sastra dengan filsafat biar otak pemula itu lebih bisa nangkep ilmu
filsafati. Maka zaman itu banyak tuh cerita-cerita sastra yang
bermacam-macam banyaknya dan masing-masing punya maksud filsafat
sendiri-sendiri. Salah satunya itu cerita yang dikasih judul Hayy ibnu
Yaqdzan fil asrar al-himat al-masyriqiyyat yang ngarang bernama Abu
Bakar ibnu Abdul Al-Malik ibnu Muhammad ibnu thufail ( zaman dulu kalau
namain anak gak panjang gak asik katanya)
Trus
gimana caranya ngelacak kalau cerita Tarzan itu gak orisinil alias
nurun Cerita Hayy ibnu Yaqdzan? Ya caranya dibedah filsafatnya (
sebenarnya ini cara yang advance, kalau mau cara yang gampang juga ada).
Emm.. perhatiin dah di kisah Tarzan itu kan si Tarzan terdampar di
hutan lebat dan otromatis dia harus belajar bertahan hidup tanpa bantuan
orang tua, dia harus melatih penglihatan, pendengaran, perasa,
pencium, dan peraba, tapi itu doang gak cukup dong dia juga harus bisa
bertahan ma mencari makan, caranya dengan merhatiin bahasa sekawanan
gorilla atau monyet yang ngajarin Tarzan gimana caranya berayun-ayun
dengan akar pepohonan dan juga berkomunikasi dengan aksen yang terkenal
itu ( tereak gak jelas) dan sekarang entah kenapa jadi trademark orang
primitif nyaingin tereakan dayak ma Indian. Artinya apa? Artinya
Tarzan itu belajar langsung dari alam atau dengan kata lain Tarzan itu
belajar dengan intuisi langsung, si Tarzan ini mempelajari apa yang dia
liat aja, apa yang Nampak nyata aja di depan dia atau spesifiknya
tarzan ini mempelajari fenomena, dan apa ilmu filsafat yang bilang cara
mendapatkan pengetahuan yang benar itu dengan intuisi yang mempelajari
fenomena? Pastinya fenomenologi. Trus yang kedua akhirnya ending dari
cerita Tarzan kan dia ma jane akhirnya hidup bahagia untuk selamanya
ini jelas pikiran dari aliran ekstensialisme. Dan, aliran ini muncul
dan lagi booming di zaman cerita Tarzan ini muncul. Fenomenologi muncul
1859-1938, ekstensialisme 1813-1855 dan booming 1905-1980 cerita
Tarzan dikarang tahun 1912, apalagi yang ngarang Trazan sendiri bilang
bahwa cerita Tarzan itu sebenarnya untuk mengkritik masyarakat barat
yang tergila-gila ma Iptek tapi kering ma agama, padahal gak semua
fenomena itu bisa dijelaskan pake iptek tapi musti pake intuisi murni
yang muncul dari agama, nah pas kan? Trus apa cerita Hayy itu juga
punya maskud serupa? Jawabannya iya.
Cerita
Hayy itu mengandung tiga maksud penting, yang pertama Orang yang baik
harus punya indera yang baik persis yang dilakukan Hayy yang dengan
panca indera bisa belajar bertahan hidup di pulau. Kedua, Orang harus
punya akal seperti yang Hayy lakukan waktu dia sadar kalau semua di
dunia ini gak ada yang abadi ( matahari tenggelam, rusa yang mengasuh
dia akhirnya semakin tua dan mati ) dan yang ketiga, intuisi. Hayy itu
adalah karakter yang percaya wahyu dari tuhan bakal membimbingnya dalam
kehidupan. Nah, gabungan dari indera-rasio-intuisi ini yang
menghidupkan aliran fenomenologi. Mirip ma Tarzan? Pastinya.
Cara
yang lain buat ngeliat hubungan cerita Tarzan-Hayy itu dengan ngelacak
aliran terjemahan buku karangan Ibnu Thufail yang ngarang Hayy.
Ternyata memang cerita Hayy ini udah bikin sarjana-sarjana barat
terkagum-kagum. Ya gimana gak kagum di barat aliran fenomenologi baru
muncul abad 19 tapi di zaman cerita Hayy ini dibikin ternyata udah
banyak yang nganut aliran fenomenologi di Timur ya cerita Hayy ini
contohnya. Makanya mereka berbondong-bondong nerjemahin cerita Hayy ini
ke dalam berbagai bahasa. Abad ke 14 diterjamahin ke bahasa Ibrani
oleh Moses Narbone, Abad ke 15 diterjemahin ke bahasa latin oleh
Giovanni Vico Dola Mirandola ( eh..Dola Mirandola? Hehehe) tahun 1647
diterjemahin ke bahasa latin juga oleh Edward Pockoke trus dikasih
judul " Philosophus Autodidaktus" tahun 1708 diterjemahin ke bahasa
Inggris oleh Simon Oekley trus dikasih nama "The Improvent Of Human
Reason" tahun 1929 diterjemahin juga ke bahasa Inggris dengan judul "
the history of Hayy Ibn Yaqdzan" dan yang paling baru diterjemahin ke
bahasa Perancis thaun 1936 oleh Leon Gauthier dan dikasih nama " Hayy
ben Yaqdzan, Roman Philosophique d'Ibn Thofail".
Semua
terserah lo buat nilai apa Tarzan itu nyontek, plagiat, atau Cuma
terinspirasi doang karena sebenarnya cerita Hayy ibnu Yaqdzan ini juga
gak orisinil karena juga nyontek karangan Ibnu Sina yang judulnya "
Salman Wa Absal" apalagi tokoh Salman dan Absal juga ada di cerita Hayy
ibnu Yaqdzan, dan cerita "Salman wa absal" ibnu sina juga gak orisinil
karena nyontek karya Hunain bin Ishak dan Ibnu Arabi. Hahahaha
ternyata sami mawon nurun kabeh. Hahaha terserah dah kebet aja semua.
Itulah Kisah cerita Tarzan Semoga Menghibur dan Bermanfaat,
Sumber chiliblub
0 komentar:
Posting Komentar