Minggu, 12 Peb 2012 - 11.08 WIB
Farewell, Whitney Houston, The Queen of Pop.
Whitney, yang telah menjual lebih dari 170 juta keping albumnya itu sempat mendapat pertolongan pertama CPR dari paramedis, namun tak tertolong. Whitney dinyatakan meninggal setengah jam kemudian, tepatnya pukul 15:55 sore waktu setempat, atau pukul 7 pagi waktu Indonesia.
"Jam 15:55 dini hari Whitney Houston dinyatakan meninggal di hotel Beverly Hilton," kata juru bicara kepolisian setempat," Mark Rosen, seperti dikutip ANTARA.
Teman-teman musisi dan penyanyi yang hadir juga memastikan bahwa benar Whitney telah meninggal dunia, dan bahwa pihak keluarga juga telah dihubungi.
Whitney Houston, penyanyi dengan jangkauan suara yang sangat luas dan dikatakan salah satu yang paling langka di dunia, adalah legenda pop dan peraih penghargaan Grammy, yang berjaya di tahun 80 dan 90-an. Ia lahir di tengah keluarga penyanyi, ibunya Cissy Houston adalah penyanyi Gospel terkenal. Dan Sepupu Whitney, Dionne Warwick juga seorang bintang pop-soul tenar. Karir cemerlangnya juga merembet ke dunia film waktu ia membintangi film "Bodyguard" bersama Kevin Costner dan lagu soundtrack yang Ia nyanyikan dalam film itu, “I Will Always Love You” menjadi salah satu lagu cinta paling dinyanyikan sepanjang masa.
Namun karirnya memasuki masa kelam semenjak pernikahannya dengan Bobby Brown selalu dirundung masalah, terutama karena sang suami yang selalu bermasalah selama hidupnya, mulai dari dipenjara, mabuk, terlibat obat-obatan, dan menganiaya Whitney.
Pernikahan mereka berakhir tahun 2007, namun tampaknya sudah terlambat untuk Whitney ‘bersinar’ lagi. Walau ia tetap mendapat label ‘legendaris’ untuk semua pencapaiannya di masa lalu, yang mungkin, belum dapat diimbangi oleh penyanyi-penyanyi pop jaman sekarang yang bermodal suara standar dan efek studio yang maksimal.
Semua kawan dan kolega Whitney pun tak dapat menutupi rasa kehilangannya. "Saya sangat terpukul. Sangat terpukul oleh berita meninggalnya Whitney Houston. Benar-benar sebuah kehilangan yang tragis," Paula Abdul menulis di akun Twitternya, seperti dikutip EOnline. Begitu pula dengan Quincy Jones yang rencananya akan berjumpa dengan Whitney di pesta Clive Davis, juga menyatakan "sangat berduka" oleh meninggalnya penyanyi bersuara lantang ini. Pesta Pre-Grammy Clive Davis pun akhirnya dibatalkan, karena rasa duka semua yang hadir rasanya tak pantas untuk dilanjutkan dengan sebuah pesta.
Tidak ada lagi yang seperti Whitney. Itu sudah pasti. Dan hari ini jika Whitney memang harus pergi, semoga dunia masih akan melahirkan penyanyi-penyanyi Soul dan R’nB yang sehebat seorang Whitney Houston.
Selamat jalan Whitney. “We Will Always Love You”
Oleh: Sarah A. Christie
0 komentar:
Posting Komentar