Fenomena gerhana matahari kali ini termasuk jenis gerhana matahari
cincin. Karena posisinya saat ini, saat Bulan menutupi Matahari, tidak
semua bagian tertutup sehingga masih ada bagian Matahari yang terlihat
di sekelilingnya.
Namun, penampakan gerhana tergantung tempat
pengamatannya. Beberapa wilayah akan bisa melihat gerhana matahari
cincin, sementara wilayah lain hanya melihat gerhana matahari sebagian.
Berdasarkan
informasi di situs NASA, wilayah yang bisa menyaksikan gerhana matahari
cincin adalah Asia Timur, wilayah Samudra Pasifik bagian utara, dan
bagian barat Amerika Serikat.
Saat gerhana matahari cincin
terjadi, bagian tengah Matahari akan gelap, sementara bagian tepinya
akan menyala. Cincin akan terlihat cukup tebal sebab piringan Bulan
hanya akan menutupi 94 persen piringan Matahari.
Gerhana matahari
cincin akan terjadi dalam durasi 5 menit 46 detik. Dari total luas
wilayah Bumi, hanya 0,74 persen saja yang akan bisa menyaksikan gerhana
matahari cincin ini.
Sementara itu, wilayah Indonesia hanya akan
mengalami gerhana matahari sebagian. Itu pun tak semua, hanya beberapa
wilayah di bagian utara Indonesia.
"Gerhana matahari sebagian
hanya teramati di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua saat matahari
terbit Senin pagi, 21 Mei 2012," kata Thomas Djamaluddin dari Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional dalam tulisan di jejaring sosialnya.
"Di
Kalimantan gerhana sedang berlangsung saat matahari terbit. Di Papua,
seluruh proses gerhana teramati sesaat setelah matahari terbit," ujar
Thomas.
Masyarakat yang akan menyaksikan gerhana matahari perlu berhati-hati. Tidak diperbolehkan mengamati secara langsung atau kalau akan melihat langsung harus dilengkapi dengan filter cahaya.
0 komentar:
Posting Komentar