Bom yang terjadi di Suriah (Foto: AP)
"Aksi teroris dipandu oleh arogansi global dan musuh dari negara yang mereka. Kekuatan Barat ada di belakang semua ini," ujar Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi, seperti dikutip Kantor Berita IRNA, Jumat (11/5/2012).
"Ledakan ini jelas bertujuan untuk merusak proses reformasi menuju demokrasi di Suriah," imbuh Rahimi.
Selain Rahimi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran juga mengutarakan kecaman yang sama atas pengeboman di Suriah. Dirinya menilai pengeboman itu merupakan buah reaksi dari pemilu parlemen yang diadakan oleh rezim Presiden Bashar Al-Assad. Pemilu Senin 7 Mei itu, memang ditolak oleh pihak oposisi.
"Melakukan aksi kekerasan yang ditargetkan pada warga sipil, menunjukkan strategi dari kelompok yang melawan keinginan mayoritas warga yang memberikan suaranya pada pemilu parlemen," tutur juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast.
Ledakan kembar yang terjadi Kamis kemarin, menewaskan setidaknya 55 jiwa. Dunia pun melancarkan kecaman serangan bom yang diyakini dilakukan oleh kelompok teroris.
Aksi kekerasan memang belum usai di Suriah sejak aksi protes anti-pemerintah berlangsung tahun lalu. Pemerintah Suriah dan kelompok oposisi saling menyalahkan setiap terjadi aksi pengeboman.
Sumber:chiliblub
0 komentar:
Posting Komentar