Ketika menerima pengajuan klaim asuransi dengan nilai miliaran rupiah,
perusahaan asuransi itu merasa curiga. Pasalnya, pengusaha yang
mengklaim itu baru saja mengasuransikan jarinya senilai miliaran rupiah,
dan sekarang tiba-tiba mengalami kecelakaan. Ketika memasak, dua jari
sang pengusaha -- jempol dan telunjuk -- putus teropotong pisau daging.
Situasi yang ”kebetulan” itu memancing rasa curiga. Perusahaan asuransi
lalu mengontak Warsito Sanyoto, seorang insurance investigator. Sebelum
mengabulkan klaim sang pengusaha, perusahaan asuransi meminta Warsito
melakukan penyelidikan apakah kcelakaan itu wajar atau ada unsur
kesengajaan untuk mendapatkan klaim asuransi. Dengan pengalamannya
sebagai penyelidik kejahatan asuransi, pria yang kerap berurusan dengan
kejahatan asuransi ini lalu mengadakan percobaan. Dengan sarung tangan
yang diisi busa, dia mencoba melakukan rekonstruksi sesuai dengan cerita
sang pengusaha. ”Setelah melakukan percobaan sampai 55 kali, saya
berkesimpulan itu bukan kecelakaan, tetapi kesengajaan,’’ ungkap
Warsito, ketika tampil di Kick Andy. ”Sebab dari uji coba itu yang putus
harusnya tiga jari bukan dua.” Profil Warsito diangkat dalam Kick Andy
Kamis malam nanti pukul 22.30 WIB karena pria yang selalu membawa
senjata kemanapun pergi ini memang unik. Bagi warga Jakarta, yang kerap
melintas di kawasan perumahan elit Pondok Indah, pasti melihat ada satu
rumah yang segera membetot perhatian. Setidaknya, karena di depan rumah,
di luar pagar, sederet patung tampil mencolok. Belum lagi garasi yang
terbuka dan terang benderang berisi sederet mobil mewah, speed boat,
motor besar, yang terbilang mencolok mata. Bagi sebagian orang,
pemandangan itu dinilai sebagai ”show of force” dari pemiliknya untuk
menunjukkan kekayaannya. Tak heran jika banyak yang ingin tahu siapa
pemilik rumah tersebut. Belum lagi sejumlah program infotainment juga
sering menyoroti kehidupan suami istri pemilik rumah, yang hidup
bagaikan dalam dongeng seribu satu malam. Penuh romantisme berbalut
kehidupan glamor. ”Saya ingin menikmati hasil jerih payah saya
sebagaimana adanya,’’ ujar Warsito. Toh, dalam usianya yang kini 60
tahun dan dengan istri yang berusia 32 tahun, pria yang selalu tampil
dandy ini mengaku tidak jengah dengan penampilannya yang terkesan
eksentrik itu. Di Kick Andy nanti malam pemirsa diajak melihat sosok
Warsito dalam multi dimensi. Profesinya yang selalu bersinggungan dengan
bahaya, kemampuannya memecahkan misteri kejahatan asuransi, dan
bagaimana dia memperlakukan sang istri yang bagaikan di film film
telenovela. Melihat kehidupan Warsito, kita seakan ditarik kebelakangan
untuk mengingat sebuah buku karya Mochtar Lubis, Manusia Indonesia. Di
dalam buku itu, dijelaskan oleh Mochtar bahwa salah satu ciri manusia
Indoesia dalah munafik. Akibatnya, banyak di antara kita tidak bisa
menjadi diri sendiri. Warsito tampaknya ingin menjadi dirinya sendiri.
Tak heran jika kemudian sikap dan pembawaannya kerap terlihat
kontroversial dibandingkan dengan lingkungan sekitar. Begitu juga pro
dan kontra dari orang-orang yang melihat penampilannya. ”Suatu saat dia
pernah pakai baju yang membuat saya terkesima,” tutur Frans Sahusilawane
dirut sebuah perusahaan asuransi, teman dekatnya yang juga kerap
memanfaatkan keahlian Warsito untuk membongkar kejahatan asuransi.
Mengapa Frans terkesima? Lalu apa komentar mantan Kapolri Dai Bachtiar
tentang Warsito? Bagaimana Warsito menggunakan peralatan ”James Bond”nya
dalam bekerja? Kejahatan asuransi macam apa yang sering terjadi?
Jawabannya ada di Kick Andy malam ini, di Metro TV.
0 komentar:
Posting Komentar